Lisa membuatkan minuman hangat berupa coklat hangat untuk David yang sedang diam saja di kamar setelah sejam menangis. Sudah larut malam, Lisa pikir malam ini akan menjadi malam yang panas seperti malam sebelumnya di hotel. Tapi ternyata malam yang menyedihkan bagi seorang David.
Lisa pun tidak bisa berbuat banyak kecuali membuat David merasa tenang dan jauh lebih baik.
"Minum dulu, siapa tahu bisa membantu menenangkan," ucap Lisa sembari menyodorkan segelas coklat hangatnya.
David melirik Lisa dan tersenyum sendu. Tangannya terulur untuk menerima gelas itu. Dan David menyesapnya pelan.
"Terimakasih, dan maafkan aku membuat mu terkejut," ujar David.
Lisa mengangguk dan tersenyum, " tidak apa-apa. Aku memang terkejut. Tapi bukan karena hari ini. Tapi karena melihat beban hidupmu yang ruwet sekali. Kamu bisa menahannya selama ini, aku saja kaget lho."