Zelin keluar dari restoran dan Johan mengekor dibelakang. Yang membayar makan mereka siang itu adalah Johan. Karena alasannya Johan lah yang mengajak Zelin duluan.
Setelah keluar dari resto, mereka jalan beriringan di depan resto menuju parkiran.
"Makasih ya, Jo. Traktiran makan siangnya," ucap Zelin.
"Eey, aku yang harusnya terimakasih karena kamu sudah mau meluangkan waktu untuk bertemu denganku. Terimakasih juga untuk suamimu ya sudah mau percaya padaku. Bilang padanya aku sangat berterimakasih." Johan tersenyum dan tulus mengatakannya.
Zelin mengangguk, "Evan memang selalu baik. Dia itu pria yang baik sekali, peka dan bucin parah," bisik Zelin.
"Oya?"
"Iya, aku dan Evan seperti kepingan puzzle yang lama berpisah dan akhirnya di pertemukan oleh Tuhan. Juga dengannya aku memiliki orang tua lagi, juga kakak dan ponakan lucu. Bersyukur sekali rasanya aku." Zelin menceritakan keluarga barunya dengan bangga.