Evan diam saja untuk sejenak. Dia tahu Zelin ingin bertemu Johan bukan David. Tapi, mau apa? Apa Evan bisa mempercayai Johan?
"Mau bertemu dimana?" Tanya Evan lagi.
"Belum tau, kan nunggu kabar dari aku. Kamu nggak percaya denganku?" Zelin menaikan sebelah alisnya.
Evan menggelengkan kepalanya. "Aku percaya padamu, tapi tidak dengannya."
Zelin terkekeh, "Johan itu seperti kamu, peka. Tapi dia baik sekali denganku. Dia menghormati ku dengan baik."
Evan diam sejenak , lalu selanjutnya Evan mengangguk. "Baiklah, bertemu saja. Nggak apa-apa kok. Aku percaya denganmu, kalau kamu percaya dengannya aku juga percaya."
Zelin tersenyum, "benarkah?"
Evan mengangguk dan mengecup bibirnya Zelin. "Jangan kelamaan tapinya, nanti aku kangen."
Zelin tertawa, suaminya benar-benar bucin sekali dengannya. Rasanya beruntung sekali Zelin memiliki Evan. Karena dulu dia lah yang sepertinya lebih mencintai Kevin.
"Evan, kamu mau tahu sesuatu?"
"Apa?" Jawabannya Evan dengan lembut.