"Aku Kim Youra", gumamnya memperkenalkan dirinya, "Terimakasih sudah mau menyapaku."
"Aku tidak menyangka marga kita sama," Ara tersenyum lagi, dan menatap ke arah gerombolan gadis pengganggu tadi yang sekarang sudah saling berpencar dan asyik bergosip satu sama lain.
"Jangan pedulikan mereka, mereka hanya iri padamu."
Youra mengernyit, "Iri padaku? Kenapa?"
"Ah kau pasti tak pernah mendengar dunia luar," Ara tertawa lagi, "Orang-orang seperti mereka akan sangat mudah iri dengan gadis yang dekat dengan Lee Juna,"
"kenapa?" Youra menatap Ara penuh ingin tahu.
"Karena Lee Juna, laki-laki dingin yang paling digilai di sini. Melihatmu ada di rumahnya, mereka pasti sangat iri," Ara mengedikkan dagunya. "Meskipun memiliki banyak pengagum seperti itu, Juna tidak memanfaatkan mereka. Dia dikenal berprinsip mensterilkan rumahnya dari kehadiran gadis. Tidak pernah ada satu gadis pun, selain pelayan yang bisa tinggal di mansionnya ini."
Ara menatap Youra dan tersenyum.