Sementara itu di rumah pohon yang terlihat cukup sepi dan remang karena para penghuninya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Akhir pekan? Kau yakin tidak apa-apa?" seorang remaja tinggi dengan surai hitam kecoklatan menoleh ke arah Ara yang sedang rebahan di sebuah kursi panjang yang ada di rumah pohon milik Sora.
"Kalian benar-benar menguji kesabaranku, Tuan dan Nona," ujar Sora yang baru saja datang dan menghidupkan lampu utama, lalu meletakkan tiga buah minuman kaleng di atas meja.
Hal itu membuat Ara meringis karena sinar itu menyilaukan matanya.
"Hey, matikan saja lampu utamanya! Kau tidak ingin kita terlihat seperti di aquarium, kan?"
"Tidak enak. Terlalu banyak nyamuk kalau lampu utamanya dimatikan!" balas gadis bersurai coklat itu garang.l
"Lagipula kenapa kau mendukung anak ini untuk balapan? Huh! Kalian berdua tidak bisa berpikir sedikit saja? Aku sudah muak kalau harus mengurus masalah lagi di kampus!" ucap Sora masih merasa dongkol.