BRUGH!
ARGHHH!
Juna menyeringai saat melihat salah satu korbannya yang saat ini tengah berusaha menyeret dirinya untuk menjauh setelah tadi dilempar Juna tanpa ampun hingga menghantam tembok.
"Kasihan sekali. Harusnya kau memanfaatkan waktu bebasmu untuk sembunyi. Bukannya malah kembali mengincarku, padahal kau sudah sempat kabur dan tidak bernasib sama seperti tiga teman-temanmu itu," ucap Juna yang menginjak kepala pria yang saat ini tengah telungkup di lantai marmer ruang bermainnya itu.
"Kau ingin seperti teman-temanmu itu? Mereka sudah merasakan hukuman mereka karena itu sekarang giliranmu." ucap Juna datar, lalu menendang korbannya hingga terpental ke dinding lagi.
Terdengar laki-laki itu meringis kesakitan. Dia seharusnya tidak menyusup ke dalam sarang iblis dan mencari gara-gara dengan si pemilik sarang besar itu.
