Jiyoung hanya bisa tersenyum tipis saat kedua
kaki tegasnya melangkah memasuki rumah megah bergaya Eropa itu. Orang-orang berpakaian rapi dengan sepatu mengkilap dan beberapa orang lagi dengan baju seragam yang terlihat berlalu-lalang di tempat itu, hingga satu orang berjas terlihat berjalan menghampiri Jiyoung.
"Selamat sore, Tuan Park." ucap Yun yang ternyata baru saja keluar dari ruang kerja Juna.
"Ah, Paman. Selamat sore. Apa kakakku di rumah?" tanya Jiyoung dengan nada ramah dan mengedarkan pandangannya kesekeliling.
"Tuan Juna sedang keluar, mungkin sekitar dua jam lalu. Anda ingin aku menelponnya?"
"Oh tidak, tidak perlu. Aku cuma mau menyampaikan sesuatu. Tidak apa-apa, aku akan menunggu dia pulang saja," ucap Jiyoung sambil tersenyum. "Oh ya Paman, dimana Vano?"
"Tuan Vano sedang pergi bersama Nyonya, Tuan,"
"Nyonya?" terlihat Jiyoung mengernyitkan keningnya.
Yun sadar dengan ekspresi bingung Jiyoung.
"Maafkan aku, maksudku Nyonya Mirae,"