Youra baru saja masuk ke dalam kamarnya dan duduk di tepi ranjang dengan santai. Di sofa terlihat Renji sedang mengetik sesuatu di laptopnya, jari-jemarinya menari cepat di antara keyboard yang dia tekan.
"Dari mana?" tanya Renji datar.
Youra menoleh dengan tatapan cerahnya seperti biasa, "Ke balkon, cari angin." jawabnya singkat namun nada suaranya terdengar ceria.
"Kenapa tidak menungguku?"
Youra terkekeh kecil, dia memang pergi diam-diam dari kamar saat Renji sedang ke toilet tadi. Hanya sekedar mencari angin saja, dia sudah bisa sendiri, pikirnya begitu. Renji tidak mungkin bisa marah pada Youra, dia hanya khawatir jika sesuatu terjadi pada gadis itu. Segala pikiran buruk tidak ada hentinya melayang di pikiran Renji, apalagi Youra sedang dicari-cari oleh kakaknya.
"Tidak apa-apa, hanya sebentar." elak Youra.
"Siapa bilang hanya sebentar? Aku mencarimu dari tadi, apa terjadi sesuatu?"
Youra menggeleng, "Aku hanya salah kamar saja tadi," ucapnya sambil tertawa kecil.