Bola mata Juna melotot karena terkejut mendengar jawaban pamannya. Dia tidak menyangka, bahwa rencana yang semula dia kira berantakan, sekarang akan berjalan dengan lancar.
"Paman serius?" tanya Juna antusias.
"Yah, apa wajahku tidak meyakinkan? Itu hasil dari meeting tadi pagi,"
Juna tertawa, akhirnya dia bisa bernapas lega.
"Terima kasih banyak atas bantuannya, Paman." ucap Juna.
Baekhyon mengangkat jari telunjuknya dan menggerakkannya pelan seolah memberi tanda pada Juna untuk berhenti bicara.
"Jangan padaku, aku tidak melakukannya sendirian," ujar Baekhyon kemudian sambil menyesap kopi yang dia beli di swalayan tadi.
"Maksud paman?"
"Aku dibantu Ayah dan Ibumu,"
Lagi, Juna makin terkejut. Dia tidak pernah tahu, jika ayah dan ibunya diam-diam sudah merencanakan itu.
"Dan satu lagi, berterima kasihlah pada orang yang sedang duduk di sebelahmu itu," Baekhyon melirik ke arah Yeongho.
