Salah satu maid membuka pintu kamar Jeha melihat gadis itu tengah tertidur pulas di atas ranjangnya. Padahal ia membawakan banyak makanan untuk gadis itu, tapi mau bagaimana lagi? Dia tidak ingin mengganggu mimpi indah Nona muda itu.
Tapi, ada yang aneh. Maid melihat sesuatu yang tidak biasanya, ada banyak ruam merah di tangan Jeha, begitupun leher dan wajahnya.
Maid dengan cepat menempelkan tangannya pada dahi gadis muda itu, merasakan suhu panas yang langsung menyambar ke telapak tangannya.
"Nona? Nona bangunlah!" ucap maid sambil menepuk pelan pipi panas gadis itu.
"Drama apalagi yang diperbuatnya sekarang?" tanya seorang laki-laki yang tengah menyandarkan tubuhnya di daun pintu kamar Jeha sambil melipat tangannya di dada.
"Tuan, Nona Jeha mati!"
Pernyataan maid barusan mampu membuat kerutan tipis di dahi Jin Soo, dengan perasaan yang tak yakin, laki-laki itu mendekatkan dirinya.
"Minggir!" titah Jin Soo datar.