Suara langkah kaki Renji seolah terdengar menggema saat menyusuri lorong mansion mewah menuju tempat tujuannya.
"Ku pikir kau hanya bercanda membawa wanita itu pergi," ucap seseorang yang berdiri di depan pintu dan dibalas Renji dengan tatapan tajam sebelum akhirnya benar-benar berdiri di depan orang itu.
"Kau sepertinya sangat sayang sekali padanya ya?" ucap orang tadi, yang tak lain adalah Seon yang sekarang tengah terkekeh geli melihat Renji yang datang dengan pakaian rapinya.
Yeah. Hampir saja Seon mengira Renji tidak akan datang lagi untuk menjemput Ibunya. Karena yang dia tahu, selama ini Renji selalu sibuk dengan urusannya sendiri.
Tapi siapa sangka dia diam-diam sudah menyiapkan janji pada dokter terbaik untuk ibunya.
"Omong kosong apalagi yang kau katakan ini, Tuan Cho? Bagaimana mungkin aku tidak akan membawa Ibuku?" balas Renji dengan nada kesal dan ketus.
"Kau ingin bertemu dengannya?"