Renji melangkahkan kakinya memasuki rumah. Keadaan ruang tengah jauh lebih tenang dari yang sebelumnya saat Hyunseok dan Seon bertengkar tadi.
"Dimana Ayah?" tanya Renji pada salah satu pelayan yang sedang beres-beres di ruangan itu.
"Tuan Seon ada di kamar, Tuan. Tadi sudah turun, tapi naik lagi setelah mendengar suara mobil Tuan Hyunseok." jawab maid itu.
"Dia tidak ke kamar Ibu, kan?" tanya Renji khawatir.
"Tidak, Tuan."
Renji melangkahkan kakinya ke kamar Jukyung tanpa mengatakan apapun lagi. Setelah membuka pintu kamar, dia mendapati ibunya berada di depan jendela masih dengan rajutannya.
"Ibu," panggil Renji sembari melangkah ke arah wanita cantik itu. Jukyung menoleh, tapi wajahnya tidak cerah sama sekali.
"Aku kira Ibu tidur," ucap Renji seraya duduk di atas tempat tidur.
"Ibu tidak bisa tidur," jawab Jukyung pelan sambil memijat memar birunya.
