Selesai membayar, Jiyoung menggendong Jeha masuk ke dalam mobilnya. Begitu mendudukan Jeha di kursi, Jiyoung memasangkan sabuk pengaman pada gadis itu.
Jeha hanya diam memperhatikan kemudian tersenyum pada Jiyoung sambil menatapnya lekat-lekat.
"Hey, aku tidak semabuk itu. Aku masih bisa memasang ini sendiri," ucap Jeha setengah terkekeh.
"Diam saja. Aku akan mengantarmu pulang," ucap Jiyoung yang masih tetap pada posisinya
di hadapan Jeha.
"Aku tidak mau pulang. Kita pergi ke tempat lain saja," rengek Jeha sambil menghentakkan kakinya seperti anak kecil.
Ucapan Jeha membuat Jiyoung langsung
tertegun.
"Kau mau kemana?"
Jeha berpikir sebentar, lalu tersenyum lebar karena teringat sesuatu.
"Ke tempat biasa kita habiskan waktu," ucap Jeha dengan nada membujuk.
"Baiklah, kita akan ke sana." jawab Jiyoung.
"Janji?" tanya Jeha sambil menyodorkan
jemari kelingking kanannya pada Jiyoung.
Jiyoung tersenyum.