Bugh!
Bugh!
Brakkk!
Suara keras tembakan serta baku
hantam beradu di ruangan dengan lampu
remang remang dan cat dinding yang
berwarna biru muda menambah suasana
mencekam yang begitu terasa.
"Aku tidak tahu tikus-tikus ini sangat berani datang ke sarangku,"
Suara dingin itu mampu membuat bulu kuduk orang-orang yang terikat di sana menjadi merinding, nada yang begitu mendominasi seakan mengatakan tidak boleh ada yang menjawab.
"Ada yang ingin disampaikan sebelum mulut kalian semua ku robek?" tanya Juna. Di tangannya memegang pisau bekas menyayat kulit dari tubuh manusia yang sekarang berserakan di lantai tak terkendali.
"Atau mau ku percepat saja prosesnya?"
"Percuma kau mengurung kami di sini! Tidak ada gunanya! Kau pasti akan ditangkap oleh boss kami!" teriak salah satu tawanan yang wajahnya sudah babak belur.