Pening!
Itu yang dirasakan Louisa ketika tubuhnya diseret Cory menuju apartemen mewah di Malibu. Dalam kondisi setengah sadar, dunia sepertinya sedang berputar-putar hingga beberapa kali Louisa harus mengeluarkan isi perut. Beruntung tak sampai mengenai dasbor mobil Cory atau sweater yang dipakai lelaki nyentrik itu. Kalau ya, mungkin Louisa akan menjadi bahan omelan selama sepekan.
Begitu sampai di kamar bercahaya sinar bulan yang menembus tirai jendela kamar, Cory dan Louisa membanting diri di atas kasur empuk lalu tertawa seakan-akan apa yang terjadi malam ini bakal menjadi pembuka atas kesuksesan yang didapat. Louisa membenarkan posisi tidurnya, mengamati langit-langit kamar ketika Cory berkata,
"Ini malam menakjubkan selama karier kita berdua."
"Kau sudah mengatakan hal itu berulang kali, Cory," tandas Louisa. "Ah, besok kita akan jumpa fans. Aku begitu gugup untuk pertama kali."