Aku bekerja dengan sangat tidak fokus setelah mendengar kabar dari Paula. Oke, memang hubunganku dengan si dokter anak itu masih belum jelas. Tapi, kami pun sama-sama tahu bahwa kami saling suka satu sama lain. Tak jarang pula David melontarkan ucapan sayang kepadaku. Apakah dia marah karena aku pergi tanpa pamit dan kembali berkomunikasi dengan Gilbert? Siapa perempuan yang dia cium di bar? Kekasihnya atau salah satu gadis jalang yang diajaknya untuk one night stand?
Kuraih ponselku dalam saku mencoba menelepon dirinya. Aku harus bertemu David, menjelaskan semuanya termasuk ke mana hubungan ini berakhir. Jika memang dia tidak menginginkanku, lantas mengapa dia harus berciuman dengan perempuan lain. Aku sangat tidak suka jika dia tidak memegang komitmennya sendiri.
Bagaimana denganmu, Emilia. Kau pun tidak bisa berkomitmen dengan satu orang.