Danish membantu Marsha mengenakan pakaian walaupun kadang tangannya berulah. Marsha terpaksa membiarkan Danish melakukan keinginannya karena menolak tidak artinya.
"Selesai,'' ucap Danish.
''Kamu tidak pakai baju?" tanya Marsha heran karena Danish hanya mengenakan piyama.
''Panas sayang,'' jawab Danish lalu duduk samping Marsha.
''Padahal dingin,'' sungutnya.
''Apa kau bilang barusan?" tanya Danish memastikan kupingnya tidak salah dengar.
''Nanti kau masuk angin kalau tidak pakai baju,'' ucap Marsha.
''Sudah biasa,'' jawabnya cepat.
''Kalau kau sakit mana ada nanti yang menolongmu?" ucap Marsha sedikit kesal.
''Siapa yang berani menolak Danish dia mau cari mati,'' jawabnya begitu arogan.
''Kalau kau sudah sakit mana ada yang peduli karena kau sudah sekarat dan di situ kesempatan mereka untuk menyuntikmu seperti ini.'' Marsha memperagakan cara menyuntik hingga Danish langsung tertawa terbahak-bahak melihat kepolosan Marsha.