Danish terbangun lebih awal dia ingat pekerjaannya di kantor begitu banyak harus diselesaikan dalam waktu yang singkat ini. Secara perlahan dia bangun agar tidak terganggu tidur Marsha dan para baby.
Namun langkahnya cegah oleh Marsha hingga membuat dirinya harus bertahan disana.
''Sayang kau sudah bangun?" tanya Danish gugup.
''Mau kemana sampai mengendap-mengendap seperti itu?" tanya Marsha lalu dia duduk.
''Aku pikir tadi kau masih tidur soalnya aku mau memeriksa pekerjaan sayang selagi baby belum bangun,'' jawabnya pelan.
Marsha langsung melepaskan tangannya dari lengan Danish dia mempersilahkan suaminya itu bekerja.
''Pergilah! Aku tahu pekerjaanmu banyak soal baby biar nanti Eli menolongku,'' lirihnya.
''Kau yakin sayang?" tanya Danish tidak percaya dengan omongan Marsha.
''Ya,'' jawabnya mantap.
Danish tidak lupa memberikan sentuhan hangat ke kening Marsha sebelah meninggalkan kamar. Lalu dia menatap kedua wajah baby-nya yang begitu tenang tidur.