Tampak ada benjolan di jidat Gelo, dan Looru di air terjun ke 3, kedua anak laki-laki itu tersungkur sambil memegang kepala mereka di area yang sakit itu.
"h-hentikan kebiasaan membenturkan kepala pada sesuatu jika kamu ngamuk..... atau na-nanti tidak ada cowok yang mau menikahimu...." gumam Looru yang perlahan coba berdiri, tangan kanannya meraba pohon sekitar yang akan di gunakannya sebagai pondasi untuk berdiri, dan tangan kirinya masih memegang kepalanya menahan rasa sakit.
Gelo duduk di tanah dan mengulurkan tangan kanannya pada dirinya sendiri, menutup 3 jari, dan menyisakan 2 jari di jari telunjuk dan tengahnya sambil bertanya pada dirinya sendiri "coba lihat ini berapa? Hm..... sepertinya 3, Rukka kamu bertanggung jawab membawaku ke rumah sakit"
Rukka duduk di batu besar dekat air terjun dengan menyilangkan tangan didepan dada, "salah kalian bercanda disaat aku lagi bad mood"
Urat nadi di kepala looru muncul seketika, dan dia berteriak " MEMANGNYA KAMI TAU SAAT ITU KAMU LAGI BAD MOOD, HUH?"
Rukka melotot lagi ke looru, dengan ekspresi kesal mengisyaratkan [mau ku jedut lagi, huh?]
Gelo memanaskan situasi dengan bertingkah sok lebay dengan menggeliat kesakitan "aduuuh kepalaku sakit, sepertinya aku mendengar suara tengkorakku retak Aaaaaaagghhhhh!!!"
Looru ikut-ikutan menghebohkan suasana dengan lemas bersandar di pohon terdekat "sepertinya aku tidak bisa masuk sekolah hari ini... mamaku pasti akan kecewa padaku, papaku pasti merasa sia-sia bekerja keras menyekolahanku, tapi aku tidak bisa belajar hari ini gara-gara seseorang..."
Mereka menyindir tingkah rukka, membuat rukka tambah kesal.
Melihat kakaknya terpojokkan, yukko membuka mulut dan mengatakan "kakak kesal karena akan bertunangan dengan orang Wingcross"
gelo dan looru Kaget, dan serentak mengatakan "KASIAN BANGET TUNANGANMU!"
rukka menjedutkan kepalanya ke kedua sahabatnya itu lagi, dan keduanya terkapar di tanah.
"Akulah yang seharusnya di kasihani karena akan bertunangan dengan seorang mosnter!"
"apa yang patut di kasihani darimu? Tunanganmu yang harusnya menangis karena harus bertunangan dengan cewek yang sama sekali tidak lembut sepertimu, kamu bahkan tidak bisa memasak, bagaimana kamu akan menyediakan makanan untuk dia? Dengan batu?" terus terang Looru.
Rukka mendekati Looru, menarik kerah baju looru mendekat ke wajahnya, mengangkat tangan kanannya yang sudah di kepal bersiap memukul Looru, dengan sinis rukka memandangnya dan berkata "mulutmu kurang dididik ya...."
"aku hanya mengatakan yang sebenarnya" panik Looru
Gelo sigap berdiri dan mendekati 2 sahabatnya itu, dan memenangkan mereka "tenang~ tenang~ ayo bicarakan hal ini sambil jalan ke sekolah, kita akan terlambat jika di sini terus, ayo ayo~"
Maka mereka kembali berjalan ke sekolah, rukka menjelaskan situasinya kepada kedua sahabatnya, dan mereka paham akan situasinya.
"rumit juga ya, jadi kamu ingin kami membantumu membatalkan pertunangan?"
"iya! Tolong dengan cara apapun"
"aku justru bersyukur monster itu akan membawa cewek paling kasar keluar dari lembah cofftea, dengan begini imej lembah ini tidak akan tercoreng"
"ingin sekali kujejalkan sesuatu ke mulutmu itu"
"lihatlah betapa kasarnya dirimu, aku bersimpati dengan calon tunanganmu itu"
Gelo tertawa dan merangkul rukka dengan kuat "aku jadi penasaran seperti apa wujud pria itu"
"apa kalian tidak membaca buku sejarah dengan serius? 200 tahun terakhir penduduk Wingcross mengalami evolusi, karena 200 tahun yang lalu monster-monster itu melakukan perkawinan dengan manusia.
Di perhitungkan bahwa dengan tubuh sesama monster angka kelahiran Wingcross mengalami penurunan secara bertahap dari tahun ke tahun, jadi untuk mempertahankan garis keturunan, mereka mencoba perkawinan silang dengan manusia, dan hasilnya angka kelahiran Wingcross meningkat pesat, wujud keturunan mereka pun perlahan berubah, ada juga yang tidak berubah sama sekali, jadi bisa di persentasekan bahwa tunanganmu mungkin berbentuk manusia dengan darah dan kekuatan monster mengalir dalam nadinya" bangga looru menjelaskan dengan dagu di naikkan.
Gelo bahagia mendengar penjelasan looru, itu berarti sahabat mereka itu akan bertunangan dengan sesuatu yang berwujud manusia.
Rukka tidak memberi respon apapun sehingga membuat looru bingung "kenapa tidak ada respon? Padahal aku sudah mempersiapkan hati mendengar kata kasarmu lagi, aku yakin dengan wujud manusia saja kamu tidak akan puas terhadap tunanganmu"
Rukka mengangkat kepalanya dengan senyuman di bibirnya dan merespon looru "tenang~ saat ini aku sedang mengumpulkan tenaga untuk menghajar 1 orang lagi di sekolah" jawabnya dengan suara selembut sutra.
Respon itu membuat gelo dan looru merinding seketika.
Tanpa di sadari rupanya mereka telah sampai ke sekolah, dengan cepat rukka menemukan rambut hitam panjang yang berkilau dari kejauhan, dan menghampirinya dengan lambaian tangan.
Sambil mendekati targetnya, dia melemparkan senyuman termanis yang pernah ia tunjukkan "hai sepupuku~ kenapa hari ini kamu sangat cantik di mataku?"
Mendengar kata-kata manis itu sang target pun sedikit curiga dengan rukka, namun tetap membalasnya dengan lambaian dan senyuman manis juga "aih~ apaan sih? Aku selalu berpenampilan yang biasa-biasa saja kok hehe"
Semakin dekat, semakin dekat rukka berjalan menuju targetnya, targetnya mulai merasakan hal yang tidak beres, lalu akhirnya menyadarinya, namun sudah terlambat jarak antara dia dan rukka terlalu dekat, dia sudah tidak bisa menghindar, dengan cepat rukka melakukan gerakan smackdown kepadanya.
"YERRA! DASAR ANAK SOK ALIM! BERANINYA KAU MENGORBANKANKU UNTUK KEPENTINGAN PRIBADIMU!!! LAKUKANLAH TANGGUNG JAWABMU DENGAN BENAR!!"
BHAMM!
Suara hantaman tersebut terdengar oleh seluruh murid yang berada di tempat itu, semua murid yang melihat kejadian tersebut mengambil 1000 langkah mundur dari rukka, kecuali 2 sahabat yang sudah terbiasa melihat tingkah lakunya tsb, dan hanya bisa menghelakan nafas.
Bantingan kuat rukka membuat yerra langsung pingsan di tempat, terkapar di tanah dengan mengeluarkan buih dari mulutnya.
"Suara mengerikan apa itu?" teriak seorang guru pria dari kejauhan, lari menuju ke tempat kejadian.
"Aku bawa yerra ke UKS, guys kuserahkan guru itu pada kalian bye~" Ngibrit rukka sambil memapah yerra di bahunya.
Menggelengkan kepala dan menghela nafas, terpaksa gelo dan looru, menipu gurunya lagi, Untuk menutupi aksi nekat rukka.
30 menit sudah berlalu, akhirnya Yerra membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah Rukka memegang jarum suntik yang isinya entah apa, dengan wajah terkekeh mengerikan tepat di samping Yerra.
Yerra kaget dan terjungkal dari tempat tidur "a-a-apa yang mau kamu lakukan padaku? K-kendalikan amarahmu! Jangan berbuat sesuatu yang akan kamu sesali kemudian!"
"ohohoho~ tenang saja aku tidak akan menyesal kok~"
"ma-MAAFKAN AKU!"
"hm? Untuk apa?"
"untuk pertunanganmu..."
"ah, setidaknya kamu mengetahui letak kesalahanmu, kumaafkan.
Sekarang bangunlah dan duduk di sini, kita berbincang sebentar"
"letakkan dulu suntik itu!"
" ? pak guru memintaku menyirami tanaman di sini, karna tidak ada Gembor, kupakai saja suntik untuk menyiram tanaman-tanaman kecil seperti kaktus mini ini hehe~"
Mendengar itu yerra langsung memasang wajah ngejudge [inilah kenapa aku sering memperingatimu untuk tidak sering membenturkan kepalamu pada sesuatu jika kamu marah].
Mereka berdua duduk di balkon gedung UKS, meminum teh manis hangat untuk menghangatkan diri dari embun pagi yang menyejukkan, sembari melihat pemandangan lembah dan pepohonan yang tinggi nan indah, kicauan burung di pagi hari sangat merdu dan menenangkan situasi, sinar matahari masuk menyinari ruang UKS yang luas dan rapi, hembusan angin membuat rambut hitam rukka dan Yerra menari-nari di udara, mereka duduk di lantai dengan di lapisi bantalan empuk.
"apa yang mau kamu bicarakan rukka?"
"seperti apa dia?"
"cowok Wingcross itu? .... kamu mau dengar yang bohong atau yang jujur dulu nih?"
" bohong dulu"
"kami bertemu secara kebetulan, aku hanya melihatnya dari kejauhan, saat itu aku melihatnya dari jendela kamarku, dia sedang ada di gerbang masuk lembah cofftea bersama ayahnya, sinar matahari memandikan sinarnya langsung ke sosok cowok itu.
aku melihatnya.... dia sangat tampan dan mempesona, tinggi dan warna kulit cokelatnya sangat eksotis membuatku terpesona melihatnya, di tambah lagi rambut panjang bergelombang sepundaknya memberi kesan bahwa dia adalah cowok idaman semua wanita, dia memiliki rambut coklat dan mata merah yang mengingatkanku pada kue red velved yang sering di buat mama setiap hari minggu, sepertinya umurnya 18 atau 19, dia dan ayahnya datang dengan pakaian formal, dengan segunung hadiah yang berada di kereta kuda, dia-"
" cukup, aku mual mendengarnya, sekarang yang jujurnya"
"tidak heran tante pusing dengan sikapmu.
Oke sejujurnya, saat aku melihat cowok itu dari kejauhan, aku di beri tau bahwa dialah calon tunanganku, aku langsung scan penampilannya dari jauh, dan menurutku gak buruk juga, namun saat pandangan kami bertemu, aku jadi takut, matanya menyebarkan aura kebencian terhadap manusia, mata merahnya menggambarkan nyala api dendam yang tidak akan pernah padam, tubuhnya yang besar, dan tinggi membuatku berpikir jika suatu hari kami bertengkar maka dengan mudahnya dia bisa melemparku ke jurang dan memalsukan penyebab kematianku, dan menikah kembali.
Setelah mengetahui dia berasal dari kerajaan Wingcross, aku kaget, tidak menyangka ada monster berbentuk manusia sepertinya dan ayahnya, pikiranku kacau, dan menangkap Tommu menjadikannya sebagai tunanganku, tidak menyangka Tommu setuju akan permintaanku, kami pun mendeklarasikan pertuanangan kami di hari yang sama saat cowok Wingcross itu tiba"
"... serius, aku tidak percaya apa yang kamu katakan dengan wajah sealim itu"
"kamu bisa tanya Tommu akan hal itu kalau mau"
"mata penuh kebencian ya... hm.... sepertinya akan mudah membatalkan pertunangan ini"
"terserah padamu rukka, tapi menurutku dia itu tipe kamu banget loh~ 7 gadis sudah menolaknya, bukankah itu tandanya dia dan dirimu di takdirkan berjodoh? Kalo jodoh tidak akan mungkin tertukar Hahaha"
"yang namanya pernikahan hanya 1 kali seumur hidup, dan aku mau kehidupan rumah tanggaku bahagia, jadi aku mau keseriusan pihak laki-laki juga, namun Wingcross Adalah salah satu kerajaan yang memberlakukan sistem selir.
Aku tidak suka itu.
Lalu kamu berharap kami akan akur? Dari kata-katamu aku sudah paham dia juga terpaksa dalam pertunangan ini, mana mungkin kami bisa akur! Dia juga kelihatannya benci manusia"
"aih~ mana tau lama-lama bisa akrab, seperti novel yang sering kubaca, dari benci menjadi cinta"
"cinta? HAHAHAHAHA jangan membuatku merinding Yerra~ dia dan aku? Lelucon baru abad ini"
"nanti kamu kena karma kalo menjelek-jelekkan cinta loh"
"pulang sekolah ini aku ada latihan bela diri di belakang sekolah dengan paman sam, mau lihat?"
Rukka mengalihkan topik pembicaraan, yerra menyadarinya namun tetap mengikuti alur pembicaraan "bukankah sudah 5 bulan tidak latihan? Kenapa tiba-tiba latihan lagi?"
Rukka dan Yerra saling bertatapan, rukka menyeringai, yerra langsung paham kenapa.
Hari ini rukka dan yerra tidak masuk kelas sama sekali, berkat bantuan Gelo dan Looru yang berbohong sehingga guru-guru mengizinkan mereka tidak masuk hari itu.
Langit memancarkan warna senja namun masih ada kegiatan di belakang sekolah, rukka dan paman Sam sedang melakukan pemanasan.
Di pinggir lapangan tempat itu ada pohon yang cukup lebar bagai ayunan, duduklah Yerra, Gelo, Looru, dan semua teman sekelas rukka. karena tidak ada hiburan di lembah itu, makanya anak-anak itu melihat latihan bela diri rukka sebagai tontonan hiburan.
"sudah 5 bulan tidak latihan, kenapa tiba-tiba rukka latihan lagi?"
"iya, kupikir dia mulai fokus ke kelas etika wanita elite, bibinya kan Ratu negri ini"
"waduh gawat, rukka akan makin kuat dan perkasa melebihi semua anak cowok di lembah ini!"
Banyak yang mempertanyakan prilaku tiba-tiba rukka, dan semua diam ketika gelo mengatakan
"Rukka akan segera bertunangan dengan seseorang dari kerajaan Wingcross"
Mereka kaget seperti mendengar petir di siang bolong, spontan semua serentak mengatakan
" MALANG SEKALI NASIB TUNANGANNYA ITU!!"
"APA MAKSUD KALIAN MENGATAKAN HAL ITU HAH?" rukka merasa tersinggung dengan kata-kata mereka, namun tidak memasukkannya dalam hati.
Looru tertawa terbahak-bahak, senang karna bukan hanya dia saja yang berpikir demikian.
"rukka latihan bela diri supaya tidak terbully oleh tunangan monsternya itu" yerra memperjelas.
"aku turut iba dengan tunangannya itu"
"bagaimana kehidupan rumah tangga mereka nantinya ya?"
"menikah dengan rukka berasa seperti menikah dengan sesama pria hahahahahahaha"
Semua tertawa terbahak-bahak bersama di atas pohon, membuat wajah rukka yang ada di bawah, latihan dengan wajah merah malu, malu karna semua temannya menganggap dia lebih perkasa dari pada tunangannya.