Ia mulai memotong besi panjang itu dengan gergaji miliknya, suara gergaji mesin itu mulai menghantui Brave … otaknya mulai konslet … hal yang ia bayangkan saat ini sambil berbaring pasrah adalah adengan pembunuhan disalah satu film pebunuhan sadis yang menggunakan gergaji mesin.
KLONTANG …
Suara besi itu terjatuh ketika besi tombak itu terlepas dari cengkramannya, dan dokter tersebut menggunakan tangannya, mengobok-obok daging kaki Brave dengan cepat.
"Ini … kau seharusnya tidak merasakan rasa sakit lagi," ucap dokter itu.
Ucap dokter itu sambil mengangkat cengkraman yang ada dikaki Brave dan memberikannya kepada Brave.
"Apakah kau ingin menyimpan nya sebagai kenang-kenangan?" ucap dokter tersebut.