Saat itu juga tiba-tiba tubuh Silent bersinar dengan terangnya, sinar ungu hitam yang menyelubungi tubuh mereka berdua, angin kencang juga terus menerus berputar melingkari mereka berdua, pasir-pasir berterbangan terbawa dengan angin.
Rachel harus menutup matannya sambil bergerak kearah mereka, pasir-pasir itu menusuk-nusuk matanya, hingga ia susah sekali membuka matanya.
Jubah itu berkibar dengan kuatnya, dan pada saat itulah Silent menyentuh tangan Shine, ia menggenggam erat tangan lelaki itu, hingga ia tidak bisa lagi lari dari dirinya.