Tanpa peduli apa yang akan dikatakan dan dilakukan oleh Shine.
Shine berdiri dari tempat duduknya, ia berjalan kedekat paman.
"Aku ke sini bukan untuk meminta persetujuanmu, tapi aku menjemput yang bukan milikmu, aku kesini untuk menjemput yang sudah aku titipkan, dan lagi keputusan itu sama sekali tidak memiliki arti apapun, dia bukan orang yang harus mengikuti peraturanmu," ucap Shine sambil menghadap ke Paman.
Krakk ….
Suara pintu terbuka.
Disana terlihat nenek tertua berdiri dibalik pintu terbuka dan menatap kepada dua lelaki yang berdiri sambil membusungkan dada dan saling berhadapan, mereka berdua sama-sama mempertahankan apa yang menurut mereka benar.
"Ada apa ini?" tanya nenek tertua.
Nenek yang rambutnya telah memutih semua, dengan kuncir satu menjadi ciri khasnya itu masuk kedalam ruangan, dan melewati antara dua orang tersebut. ia duduk disana dan terus menatap dua pria yang masih menatap satu sama lain.