Rachel menghentikan kakinya, ketika mendengar namanya disebut. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat.
"Ini pasti karena aku terlalu mengharap, hingga mendengar suaranya. Aku tidak boleh goyah … jangan menatap kebelakang," ucap Rachel pada dirinya sendiri.
Ia terus melangkahkan kakinya …
"Ra … Chel …,"
Terdengar lagi suara itu, kali ini suara itu lebih jelas, Rachel kembali berhenti melangkahkan kakinya…, keraguannya semakin besar. Iingin rasanya ia menolehkan kepalanya kepada Clay, ia berusaha menahan dirinya untuk tidak menoleh.
Karena semua itu hanyalah ilusi yang ia pikirkan didalam pikirannya.
"Kau mau meninggalkanku?"
Kali ini dirinya sama sekali tidak dapat menghindar lagi, dengan cepat ia menoleh kearah Clay, rambut peraknya segera bergerak kearah belakang dengan sangat cepat. Dan matanya mencari-cari sosok Clay.