Chereads / ANMES (ANTONIM MESRA) love story / Chapter 1 - Pertemuan

ANMES (ANTONIM MESRA) love story

Angga_Saputra_1876
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.8k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Pertemuan

Di sekolah ada peraturan yang menyuruh anak murid nya untuk berambut pendek, khususnya untuk para laki laki setiap Minggu di hari Senin para guru selalu mengecek rambut siswa nya dengan cermat. Tentu saja aku dan teman ku melarikan diri ke tempat tongkrongan yang selalu kami gunakan.

Yudi: " Eh cuy ini gimana ni, gw udah bolos sampai 3minggu kalau di lamain lagi bisa bisa gw di skors"

Andi: "Ah gapapa lah sekali kali kita kan udah tingkatan 3 jadi udah pasti kita lulus"

Ari: "Eh cuy disitu ada sungai, daripada bengong mending kita main air disitu"

Yudi: "oke lah buat hilangin beban pikiran gw"

Kami pun bermain air sampai jam pelajaran ke 2

SFX: Teng Teng Teng, Andi, Yudi, dan Ari harap ke kantor karna orang tua nya sudah datang ke sekolah.

Yudi: "gawat cuy itu orang tua gw udah datang ke sekolah njir gimana ni, kalau dirumah gw di larang kelayapan gimana coba?"

Andi: "Ah cemas amat lu, yaudah buruan kita ke sekolah"

Di ruangan kepala sekolah.

Bapak Yudi: "Kau ini ya berapa kali bapak kasih tau jangan main main sama anak ibu Siska itu masih aja main kan kek gini kau jadinya"

Yudi: "Tapi Andi itu teman aku pak gak bisa bilang gitu sama teman aku" ucap Yudi sambil air mata nya netes dikit.

Andi: "Ayolah pak kan anak nya cowok ngapain di larang gitu, dikasih bebas dikit Napa?"

Bapak Yudi: " Kau banyak kali bicara kau" sambil menampar Andi.

Ari: "Hei tenang lah ngapain berantem soal ginian gak dewasa banget"

Bapak Yudi dan Andi: "LU JUGA GAK DEWASA SIALAN..!!"

Ari: "maaf~" Ari pun meneteskan air mata nya sedikit

Ibu guru IPS: "Jadi Andi alasan apa yang akan kau berikan untuk hal ini?"

Andi: "seperti biasa buk guru kami menuntut untuk para murid lelaki diperbolehkan memanjangkan rambut!"

ibu guru IPS: "Haah, mau jadi apa kau besar nanti? mau jadi perempuan kah?"

Saat itu kami bertiga terdiam karna ucapan ibu Anna, karna kami sebenarnya ingin menjadi wanita. Setiap hari dirumah Ari kami memakai baju wanita hasil tabungan masing masing, kami memakai dari Bra sampai CD wanita karna ingin merasakan bagaimana rasanya.

Buk Anna: "kenapa kalian malah diam?"

Andi: "anu buk sebenarnya kami emang pengen jadi..." ugh

Yudi: "Woi ngapain lu bilang yang sebenarnya lu gak tau malu apa?" bisik Yudi

Andi: "lebih baik kita memberikan yang sejujurnya Yudi karna kebohongan itu bukankah jalan yang baik"

Andi: "Sebenarnya kami ini ingin menjadi wa.."

SFX: GUBRAAAKK..!! bunyi pintu

Udin anak Asep: "BU ANNA SUAMI NYA UDAH MELAHIRKAN..!!"

semua orang di kantor: "AAPPAAAAAA...!!!!"

Bu Anna tersipu malu karna kejadian tersebut.

Akhirnya selesai juga hari yang melelahkan dari hari yang sebelumnya, apa lebih baik aku potong saja rambut ini?

"AWAASS..!!"

Apasih nyuruh awas?!

Gubraakk..

Messa: "Aduh duh, kamu gak dengar apa kalau orang bilang awas?"

Andi: "makanya bawa sepeda itu pelan pelan!"

Messa: "Kamu kok gitu sih?" sambil merengek

Andi: "emang kenapa lagi? liat kaki ku luka ni gara gara lu bawa sepeda gak bener!"

Messa: "eh maaf, sini aku obatin untung aja aku lagi bawa plester"

Andi: "lu bego atau apaan sih kalau di kasih plester sekarang yang ada luka nya membusuk, jadi tolong bawa gw ke taman dekat situ buat cuci kaki"

Messa: "Tapi gimana cara bawa kamu kalau sepeda aku aja rantai nya lepas?"

Andi: "Ya di pasang lah, bentar jangan bilang kalau lu gak bisa masang rantai sepeda?!"

messa: menggelengkan kepalanya

Andi: " Aduh yaudah sini bawa sepeda nya biar aku pasangin rantai"

Messa: "TERIMA KASIH :)" Mukanya bersinar sinar oi..!!

Andi: "Udah selesai ni jadi cepat kayuh sepeda nya"

Messa: "oke pegangan ya"

Andi: "apa pegangan? bagian mana nya yang di pegang?"

Messa: "ya pinggang aku dong bagian mana lagi?"

Sejujurnya Andi belum pernah menyentuh wanita selain guru di sekolah dan ibunya sendiri.

Andi: "Aahh oke baiklah, tapi jangan teriak ya?"

Messa: "ngapain aku teriak cuman pinggang aku doang yang di pegang?"

omaigad pinggang nya ramping amat cuy..!! duh gak nahan gimana ni, baiklah mari kita pejamkan mata dan anggap cewek ini adalah ibu lu oke baiklah.

Messa: "oke aku kayuh ni sepeda nya"

Andi: "o oke buruan, hmm"

sepanjang perjalanan aku menutup mata dan membayangkan kalau cewek ini ibu ku.

Messa: "udah sampai loh ayo cepat cuci kakinya"

Andi: "hei, lu kok enak bat ninggalin gw? tolongin gw jalan lah"

Messa: "Aahh maaf maaf kelupaan" sambil memegang kepala.

dalam hati Messa: "aahh ni orang merepotkan banget udah di anterin masih aja ngenyel hadeh.. mana badan nya berat lagi".

Andi: "cepat buruan ngapain lu bengong"

Messa: "aahh iya maaf" sambil menggerutu dalam hati.

di toilet umum.

Andi: "mana plester tadi biar aku pasang di WC"

Messa: "ahh ini plester nya"

30detik kemudian.

Andi: "aahhh, sekarang lu pulang aja duluan gw ada urusan dikit"

Messa: "yakin udah gak apa?

Andi: "iya gak papa kok" sambil tersenyum dan angin senja menghembus di pipi masing masing manusia itu.

DUG DUG..

dalam hati Messa: "duh apaan nih kok dia jadi lembut gitu?"

Messa: "aahh baiklah aku pulang duluan, selamat tinggal~"

Andi: "iya selamat tinggal"

Di perjalanan pulang malam hari nya.

Ahhh hari yang melelahkan dah merepotkan moga aja gak ada kejadian yang lain

"UHUUUU UUU~" suara tangis wanita

aduh demi lord sekarang malah ada suara ginian, udah lah jangan aneh aneh.

mending aku intip dikit muka hantu nya kalau cantik aku jadiin pacar aja hehe.

Andi: "eh luuu..!! kok malam disini woi..!!?"

Messa: "aahhh cowok yang tadi sore, tolongin aku dong" sambil nangis

Andi: "sekarang apa lagi?"

Messa: "itu rwantay swepedaa ku lwepas lagi, huhuhu" sambil nangis

Andi: "yaudah sini aku baikin, udah malam ni rumah lu jauh lagi?"

Messa: "iya jauh lagi sekitar 10km lagi dari sini"

Andi: "yaudah nginap di rumah gw aja, malam ini emak gw masak ikan goreng"

messa: "makasih, huhuhu"

sebentar kalau gini gw dong yang boncengin dia, kalau gitu dia pasti megang pinggang gw, gimana ni gimana ni?

Messa: "aku naik ya"

Andi: "hek'em"

eh bentar kok rasanya berat ke kekiri ya, lihat kebelakang bused dia duduk nya nyamping cuy..!!.

Andi: "emang bener ya terlalu berharap itu gak baik"

Messa: "apa maksudmu?"

Di depan rumah Andi

Andi: "Buuukk buka pintu.."

buk Siska: "Yaa, bentar"

Membuka pintu

buk Siska: "aku gak tau kalau kau seperti ini Andi"

Andi: "apa maksudmu Bu?"

buk Siska: "apa maksudmu apa?, kenapa kau bawa cewek kerumah?"

Andi: "ini salah paham buuuuu....!!!"