Pada awalnya wanita paruh baya itu ingin menumpahkan amarah dan ke kesalahannya kepada sosok pria yang merupakan seorang dokter yang ada di sana pada awalnya dia ingin mengungkapkan kebencian nya mengungkapkan emosinya kepada dokter yang berani masuk ke dalam kamar zoya dan menyelidiki keadaan wanita tersebut namun setelah dia mendengarkan penuturan yang disampaikan oleh dokter itu tiba-tiba wanita paruh baya tersebut merasa lebih senang tiba-tiba wanita paruh baya itu merasa lebih nyaman dia pun akhirnya berhenti mempermasalahkan kehadiran sang dokter yang tiba-tiba dari dalam rumah itu dia pun mengabaikan kehadiran pemuda tampan itu dan dia pun menjadi lebih tenang daripada sebelumnya.