Seperti dugaan wanita paruh baya itu bahwa saat ini saya sedang berada di dalam kamarnya tetapi wanita paruh baya itu merasa heran karena kamar wanita itu terkunci dari dalam. Hati kecilnya kembali bertanya tanya mengapa putrinya mengunci pintu dan dalam sejarah dia mengetuk pintu untuk mengetahui keadaan wanita cantik tersebut. Zoya mempersiapkan dirinya sendiri berusaha menguasai dirinya sendiri lalu berjalan menuju pintu membukakan pintu untuk wanita paruh baya itu.
"Sayang, apakah fahri bener-bener ingin pergi? Apakah kamu tidak menghalanginya?" wanita itu berkata demikian kepada zoya membuat wanita cantik tersebut mengerutkan keningnya mencoba menembak apa sebenarnya yang diinginkan oleh wanita paruh baya itu.