Semir tidak bisa menyembunyikan tawanya. Di dalam mobil itu dia terus tersenyum mendengar kata-kata yang diucapkan oleh istrinya. Siska juga tak bisa berhenti ber tersenyum. Bagaimana tidak bayangan masa lalu kembali hadir dalam pikirannya udah berulangkali dia mencoba menyampaikan isyarat kepada pria itu tentang perasaan yang tersembunyi di dalam hatinya tetapi pria itu tidak pernah mengatakan apapun kepada dirinya.
Selama ini dia terus berusaha untuk mengatakan kebenaran yang ada di dalam hatinya tersebut selama ini dia terus berusaha untuk menyampaikan perasaan yang ada di dalam jiwanya dengan berbagai cara dengan perhatian dan juga dengan cara-cara lainnya namun semua yang dilakukan oleh siska seakan sia-sia karena pemuda yang ada di hadapannya tidak mengerti dengan semua bahasa yang diucapkan oleh dirinya. Namun seakan-akan semua yang dikatakan oleh dirinya adalah sesuatu yang sia-sia karena pria itu tidak memahami semua bahasa dan gerak-gerik yang ditunjukkan oleh nya.