Namun ternyata tebakan pemuda tampan tersebut salah karena wanita paruh baya itu datang bukan untuk memberikan amarah kepada bernard melainkan justru dia ingin membujuk bernard untuk melakukan rencana besar karena dia menganggap bahwa bernard adalah ayah dari cucunya dan oleh sebab itu dia lah yang paling berhak untuk menjadi suami dari putri kesayangan.
Pada awalnya bernard merasa heran dengan kehadiran wanita itu tetapi wanita itu ternyata memiliki niat yang sama dengan dirinya. Pada saat wanita paruh baya itu berada di rumah tahanan di mana bernard berada mereka pun berbincang bersama.
"Apakah kamu benar-benar ingin menjadi menantu ku? Apa sebenarnya niat kamu?" wanita baru baya itu bertanya kepada Bernard. Sang pemuda tampan mengerutkan keningnya karena dia masih mencoba menganalisa kemana arah pembicaraan yang sedang dimulai oleh wanita yang ada di hadapannya.