Siska masih berjalan di tengah malam gelap gulita di tengah hujan deras yang membasahi bumi karena dia tidak memiliki apapun untuk bisa dinikmatinya pada saat sekarang ini. Perutnya terasa lapar karena sejak pagi dia bahkan belum menikmati makanan sedikitpun bukan hanya sejak pagi bahkan sejak kemarin malam dia tidak menikmati apapun di dalam kehidupannya. Setiap hari dia hanya menunggu kepulangan suaminya hingga dia tidak bisa menikmati sesuap makanan pun kekhawatiran yang ada di dalam hatinya kepada sang suami begitu besar bahkan kekhawatiran itu benar-benar menguasai dirinya. Kekhawatiran itulah yang menguasai jiwa dan perasaannya kekhawatiran itulah yang membuat dirinya tak bisa menikmati makanan meski hanya sedikit saja.