Chapter 139 - Rencana Sang Ibu

Arif tercengang dengan bahasa yang diucapkan oleh fahri kepada dirinya. Sesungguhnya apa yang dikatakan fahri adalah benar bahwa saat ini bukanlah permintaan maaf yang pertama yang diajukan oleh arief kepada keduanya sebelumnya dia sudah berlutut di hadapan semua orang untuk memohon ampun kepada zoya dan juga fahri tetapi pada saat itu fahri masih tidak bertindak dia membiarkan pria paruh baya tersebut berada dalam posisi nya dia tidak melakukan apa-apa tetapi sebelumnya fahri tidak memberikan hukuman apapun kepada pria paruh baya tersebut dirinya terlalu sibuk memikirkan keadaan istrinya dirinya terlalu sibuk memikirkan keadaan wanita yang sedang berada dalam keadaan kritis karena ingatan yang menghilang karena itu dia bahkan merupakan tugasnya untuk memberikan hukuman kepada Arif.