Setelah tiba di kantor pemuda tampan itu segera melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan nya. Dia duduk di sana sambil menunggu pak budi karena dia harus menanyakan banyak hal kepada pria paruh baya itu. Fahri duduk di bangku kekuasaannya sambil kembali memeriksa data-data yang ada di hadapannya. Setelah beberapa saat berada di sana tiba-tiba pintu ruangannya diketuk.
Tok tok tok
Pemuda tampan itu mempersilahkan seseorang yang mengatur pintu untuk masuk ke dalam ruangan nya ternyata tebakan yang bener bahwa yang masuk adalah pak Budi. Wajah pak budi tampak pucat ketika melangkahkan kaki masuk ke dalam ruangan itu dia pun mendekati meja milik direktur utama perusahaan tempatnya bekerja.