Pagi itu seperti biasa Fahri sudah bangun sejak pagi pagi sekali. Dia menunaikan ibadah yang sudah menjadi aktivitasnya setiap hari. Setelah itu pemuda tampan tersebut mulai turun ke dapur. Dia sangat menyukai area dapur karena fahri sangat hobi memasak. Pagi ini dia akan menyiapkan makanan untuk seluruh keluarganya.
Rumah itu memang sangat sederhana. Kesederhanaan rumah tersebut bisa tampak jelas ketika orang melihat rumah itu. Rumah tersebut terlihat begitu sederhana bahkan Zoya mengatakan bahwa rumah itu tak layak untuk dihuni. Namun di sanalah keluarga kecil itu berada. Meski rumah itu sangat sederhana namun penghuninya begitu bahagia.
"Apa yang kamu lakukan disana Fahri?" ketika wanita paruh baya itu melangkahkan kakinya masuk ke dapur dia menemukan putra kesayangannya sedang melakukan sesuatu.