Siska tidak mengerti tentang sejak kapan pria itu berdiri di sana entah sejak kapan pria itu terus memperhatikan dirinya ketika menyadari kehadiran pria yang sangat ya kenal wanita itu mencoba bangkit dan melanjutkan perjalanannya dia tak ingin menjadi wanita yang tak punya harga diri yang telah dibiarkan pergi kemudian meminta jelas kasihan dari orang tersebut meski sebenarnya dia sangat membutuhkan belas kasihan itu tetapi dia terlalu egois untuk bisa mengakuinya dia pun mulai melangkahkan kakinya.