Samir hanya bisa menunjukkan kepalanya saat mendengar bahasa yang diucapkan oleh istrinya bertanya bersyukur dirinya mendapatkan istri yang luar biasa seperti wanita itu. Namun wanita itu mengangguk, wanita itu ingin meyakinkan suaminya bahwa dia baik-baik saja bahwa dia tidak merasa menderita bahwa dia dalam keadaan baik baik saja. Semua itu terus menjadi pernyataan yang ada di dalam hatinya semua itu terus menjadi bahasa yang tersembunyi di sana sebuah bahasa yang sulit untuk diutarakan melalui kata-kata sebuah bahasa yang sulit untuk diceritakan. Pria itu hanya merasa kagum dan kekaguman kepada wanita itu semakin besar kini perasaannya tumbuh begitu kuat terhadap wanita yang ada di hadapannya. Kini perasaannya tumbuh semakin menjadi lebih besar daripada sebelumnya perasaan itu tumbuh di dalam hatinya dengan begitu sempurna perasaan itu tumbuh di dalam hatinya tanpa sia-sia.