Keadaan tersebut benar-benar terdesak. Orang-orang mulai mendekati samir ketika samir ingin melepaskan tembakan justru tangannya tertembak terlebih dahulu. Tangan samir akhirnya melepaskan senapan yang ada di tangannya. Orang-orang yang ada di sana mulai mendekati samir yang sudah tidak memiliki jalan untuk lari. Dia berada di pinggiran kapal yang menuju laut lepas. Dia ingin melarikan diri dari sana tetapi dia tak bisa melakukannya. Dia tak tahu apa yang harus dilakukannya namun dia tak akan mampu melawan orang-orang bersenjata yang ada di hadapannya. Dia pun memikirkan sesuatu sambil terus mundur beberapa langkah ke belakang. Dia memiliki rencana untuk melompat dari dalam kapal tersebut. Perlahan-lahan dia mundur satu persatu langkah kakinya mulai berjalan menuju belakang dan akhirnya diapun berada dalam kondisi yang sangat mengejutkan.