Freislor bangkit berdiri dan bertanya dengan suara lirih, "Tuan Krapolis, bisakah kau memberi tahuku siapa dia? Kenapa orang itu memberi penghormatan kepada Anda? Kenapa Anda bertindak seolah-olah Anda mengenali orang itu?"
Tuan Krapolis tertawa lirih, ia menggaruk kepalanya sesekali sebelum akhirnya menutup kedua mata. Hal itu membuat Freislor tak bisa berbuat apa-apa, karena seluruh tubuhnya tak lagi mampu bergerak. Tuan Krapolis memberikan perjanjian kepada dirinya dan juga Freislor untuk tidak melawan kehendaknya. Selang beberapa saat, lelaki itu kembali membuka kedua mata. Ia berjalan ke arah Tuan Brio dan juga Jian.
"Maaf karena telah lama membuat kalian berdua menunggu," ucap Tuan Krapolis, kedua telinganya bergerak, ia menampilkan senyuman terbaiknya di hadapan kedua orang itu. Jian dan Tuan Brio saling melempar pandangan, mereka ketakutan. Tangan kanan Tuan Krapolis berhasil membebaskan mereka berdua dengan mudah.