Kreysa yang berada di kasurnya menangis pelan.
"Apa yang sebenarnya terjadi di masa depan, Kak?" tanya Kreysa sekali lagi. Breckson masih membungkam mulutnya. Pada akhirnya, kedua tangan gadis itu memukul pundak Breckson dengan keras.
"Katakan padaku, Kak. Apa yang sebenarnya terjadi di masa depan? Apa Kakak dan Ibuku meninggal dunia?" Kreysa menangis dan berteriak kencang ketika mengatakannya. Gadis itu merasa lemas dan tak berdaya. Di satu sisi, Breckson hanya mampu mengangguk pelan. Kreysa menatap kedua mata Breckson dengan berlinang air mata.
"Kak, apa aku akan hidup sendirian nantinya? Katakan padaku bahwa aku juga mati di masa depan nanti, Kak? Aku tidak ingin tinggal sendirian di negara ini," ucap Kreysa sembari menangis pelan. Mikhael yang mendengar Kreysa mengucapkan itu seketika memeluknya. Brecskon, Tuan Charles dan Tuan Krapolis pada akhirnya meninggalkan keduanya sendirian.