Di hari itu, semua orang merasa dirinya tidak berguna, terutama Kreysa dan sang ibu. Gadis itu memilih untuk berjalan-jalan keliling taman. Ia tak ingin memperlihatkan kesedihannya di hadapan semua orang, termasuk sang ibu.
"Jreast," ucapnya lirih. Gadis itu menghilang dan meninggalkan abu. Setelahnya, ia berkelana sendiri ke angkasa. Di sana, ia melihat beberapa orang melakukan beberapa aktivitasnya. Kreysa melesat ke angkasa dan ia memilih untuk kembali ke rumah sejenak.
"Apa sebenarnya yang terjadi?" tanyanya pelan. Ia mengambil sebuah baskom berisi air yang sempat digunakan oleh sang ibu. Setelahnya, gadis itu membacakan sebuah mantera khusus.