Chereads / Sister Prostitution for Your Money (21+) / Chapter 37 - Menuju Yokohama

Chapter 37 - Menuju Yokohama

Haru pulang ke rumah dalam keadaan yang begitu lelah. Pekerjaan hari ini terasa merepotkan baginya. Dia pulang sedikit larut karena harus mengejar target yang diberikan atasan. Tentu hal tersebut membuatnya sedikit kesal, namun rasa lelah Haru seketika hilang setelah Seika memberitahu jika Kei menjadi juara tiga dari sebuah kompetisi game online yang diikutinya. Dengan begitu bangga, Haru memeluk Kei dan mengucapkan selamat atas keberhasilannya itu. Kei tersenyum senang melihat Haru yang juga senang.

Selain memberitahu hal tersebut kepada Haru, Seika juga memberitahu hadiah apa saja yang Kei dapatkan. Kei segera pergi ke kamar dan menunjukkan hadiah yang dia dapati. Haru sangat senang melihat semua itu, lalu kesenangannya bertambah saat Seika mengatakan jika Kei diundang untuk mengikuti acara di Yokohama. Tanpa berpikir panjang lagi, Haru berkata jika dirinya akan mengambil cuti demi bisa mengantar Haru ke sana. Tentu ucapan Haru membuat siapapun yang mendengarnya bergembira. Setelah malam itu, mereka pun menyiapkan segala kebutuhan untuk pergi ke Yokohama yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Tokyo.

Setelah satu minggu menunggu, akhirnya sebuah mobil van berhenti tepat di depan rumah keluarga Haru. Sebelumnya supir yang menjemput mereka telah menghubungi Haru terlebih dahulu hingga ketika ia tiba, Haru dan anggota keluarganya sudah siap untuk berangkat. Beberapa barang bawaan mulai dimasukkan ke dalam mobil. Setelah mengunci pintu dan segala hal, akhirnya mereka pun meninggalkan rumah dan melaju menuju Yokohama.

Perjalanan menuju kota itu tidaklah terlalu lama, hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit hingga satu jam saja. Banyak hal yang Kaori, Misaki dan Kei lihat selama perjalanan. Mereka terus berbicara dan menunjuk apa saja yang mereka lihat sedari tadi. Sedangkan Haru dan Seika terus berbicara dengan supir mengenai apa saja yang harus dilakukan ketika tiba di Yokohama.

Tak terasa, akhirnya mereka tiba di Yokohama. Supir yang membawa mereka segera menghentikan mobil di sebuah parkiran yang sangat berdekatan dengan sebuah gedung besar dan tinggi. Tanpa ditanya, supir itu menjelaskan tentang gedung tersebut. Gedung yang akan mereka kunjungi bernama Yokohama Landmark Tower. Gedung ini adalah gedung tertinggi kedua di Jepang setelah Abeno Harukas atau Harukas 300 yang terletak di Osaka.

Yokohama Landmark Tower merupakan gedung serbaguna yang memiliki 70 lantai. Tentu saja tinggi gedung ini membuat siapapun akan takjub jika melihatnya dari dekat. Begitupun yang dirasakan oleh Kaori, Misaki dan Kei. Sedari tiba di sana, mereka bertiga tak henti-hentinya menengadah hanya untuk melihat betapa tingginya Yokohama Landmark Tower.

Supir tadi mulai membawa mereka masuk ke dalam gedungnya. Di sana, keluarga Haru disambut oleh seorang lelaki yang terlihat muda bernama Hideaki Kisamu. Mereka saling berkenalan dan membungkukkan badan untuk saling menghormati. Mereka sedikit berbincang mengenai Kei yang mendapatkan juara ketiga. Ucapan selamat dan penyambutan dengan memberikan sebuah buket bunga kepada Kei dilakukan disaat itu juga oleh Kisamu. Selain itu, Kisamu memberikan tanda pengenal agar mereka dapat keluar masuk gedung itu dengan leluasa. Bahkan tanda pengenal tersebut bisa mereka gunakan untuk bepergian ke tempat wisata terdekat tanpa perlu membayar biaya masuknya. Kemudian setelah memberikan tanda pengenal itu, Kisamu meminta izin untuk membawa mereka ke tempat peristirahatan. Setelah berpamitan dengan supir yang mengantar tadi, mereka pun mengikuti langkah kaki Kisamu.

Kisamu membawa mereka menaiki elevator. Sembari menunggu elevator berhenti di lantai yang dituju, Kisamu menjelaskan jika hari ini ia akan membawa mereka ke hotel untuk membiarkan mereka beristirahat di sana. Kemudian setelah itu mereka bebas pergi ke tempat manapun. Kisamu memberikan sebuah pamflet mengenai tempat-tempat yang bisa keluarga Haru kunjungi secara gratis. Anak-anak begitu antusias saat melihat beberapa foto tempat wisata yang ada di sana.

Tidak terasa, elevator berhenti begitu saja. Kisamu membawa mereka keluar dari tempat kotak itu menuju ke lobi hotel untuk mengambil kunci. Lalu ia mengajak mereka ke sebuah kamar yang begitu luas dengan dua buah ranjang berukuran cukup besar. Tentu kamar tersebut nampak mewah dan bersih. Terlihat jelas pemandangan kota dari jendela kamarnya.

Kisamu meminta izin untuk meninggalkan mereka di sana. Ia berpesan jika menginginkan sesuatu bisa menghubungi resepsionis melalui telepon nirkabel yang telah disediakan. Kemudian dia meninggalkan tempat itu setelah keluarga Haru berterima kasih kepadanya. Sementara itu, Kei segera membaringkan tubuh di atas kasur yang begitu empuk. Sedangkan Kaori dan Misaki masih berdiri di dekat jendela, menunjuk beberapa tempat di bawah sana yang terlihat jelas.

"Bagaimana jika kita pergi ke sana?" tanya Misaki sembari menunjuk sebuah bianglala yang begitu besar. Kaori menoleh ke arah adiknya, lalu mengangguk dengan semangat. Dia juga ingin sekali pergi ke tempat yang memiliki bianglala besar itu. Akhirnya dia dan Misaki membalikkan badan untuk menghampiri Haru dan Seika yang tengah duduk di sebuah kursi. Lalu mereka meminta keduanya untuk bisa pergi ke taman hiburan yang mereka lihat dari jendela tadi. Haru pun mencari tahu tentang tempat itu terlebih dahulu dari pamflet yang dia terima dari Kisamu sebelumnya.

Kaori melihat gambar bianglala besar di pamflet tersebut, lalu menunjuknya sembari berkata, "Inilah benda besar yang kami lihat di jendela tadi."

Tanpa diminta, Kaori dan Misaki menarik tangan Haru dan Seika untuk melihat apa yang terlihat di jendela. Benar saja, di sana dapat dilihat dengan jelas sebuah bianglala raksasa. Tanpa pikir panjang lagi, Haru segera mengajak semua anggota keluarganya untuk pergi ke sana dengan berjalan kaki. Dia tahu jika jaraknya tidaklah terlalu jauh dari Landmark Tower.

Tempat yang mereka kunjungi bernama Yokohama Cosmo World. Mereka bisa masuk ke dalam sana tanpa membayar apapun karena memang gratis. Hanya saja, jika ingin menaiki beberapa wahana yang diinginkan harus membayar tiket yang harganya tidak terlalu mahal. Akan tetapi, Kei dan keluarganya dapat menikmati beberapa wahana di sana dengan gratis karena mereka mengenakan tanda pengenal yang Kisamu berikan tadi.

Mereka ingin segera menaiki bianglala, akan tetapi, Kei, Kaori dan Misaki belum diperbolehkan untuk naik ke sana karena masalah umur. Terpaksa, mereka bertiga hanya bisa menikmati beberapa wahana khusus anak-anak saja. Namun Haru memperbolehkan Kei dan Kaori untuk menaiki wahana di Zona Burano Street, dimana di sana terdapat beberapa wahana yang diperuntukkan bagi anak-anak yang usianya lebih tua. Wahana yang paling ingin Kei dan Kaori coba adalah rumah berhantu. Mereka berdua pun segera pergi ke sana, sementara Haru dan Seika akan tetap di zona anak-anak untuk menemani dan mengawasi Misaki yang tengah asyik bermain.

***

Bersambung...

[ CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN TOKOH, TEMPAT, KEJADIAN ATAU CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA DAN TIDAK ADA UNSUR KESENGAJAAN ]

Please, jangan lupa collect & comment. Karena collect & comment anda semua berarti untuk saya.