"Banyak sekali memar ditubuh nona,"
"Pasti nona, banyak mengalami kesulitan karena aku," ucap Chalondra. Murung.
Maria masih memejamkan mata merasa relax dengan pijatan halus Chalondra.
Selesai mandi Maria meminta Chalondra untuk memijit tubuhnya. Pastilah, tubuh yang lelah membutuhkan sentuhan pijatan. Apalagi, memijat adalah salah satu kebolehan Chalondra.
Wangi khas rose oil menyebar kesisi ruangan. Chalondra, memainkan jari-jemari diatas tubuh mulus Maria. Tapi, tampak ada memar dibeberapa titik punggungnya.
"Apa ini sakit nona?"
'Aku menyakiti mu?' Lintas ingatan Maria saat Chalondra bertanya. Maria, mengingat saat Kenric menanyakan hal serupa padanya. Senyum hangat, sentuhan dan sensasi pertama yang dirasa saat Kenric menyelami sisi terdalam ditubuhnya.
"Aaaah," jerit Maria ketika Chalondra memutar jari dibagian memar pada pundaknya.
Sontak Chalondra mengangkat tangan dari tubuh Maria. "Maaf nona,"
"Ehm. Hanya sedikit perih,"
