"Nyonya…," ucap Chalondra membungkuk.
Chalondra, memanjangkan leher melihat kebelakang mencari keberadaan kedua tuan besar dan nonanya.
Sorenda, menoleh juga menoleh kebelakang dan menghela, "mereka selalu kalah kalau urusan berjalan dengan ku," celetuk Sorenda.
"Nyonya, biar aku yang bawakan." Ucap Chalondra mengambil rangsel gunung yang digendong Sorenda.
"Nyonya, pasti lelah berhari-hari membawa ini." Tambahnya.
"Nyonyaa," beberapa pelayan menghampiri.
Sorenda kaget,
"Kami semua megkhawatirnya nyonya dan tuan," ucap pelayan.
"Aaaaaa, ha…haa..haa, maafkan aku. Harusnya, aku tidak lama meninggalkan rumah."
Sorenda dan pelayan yang lain saling berbincang, namun, Chalondra terus melihat gerbang pinus.
Tak lama, Diego dan Bruno muncul disana sambil bersenda. Ada saja yang diperbincangkan kalau diantara mereka. Chalondra, lagi-lagi tersenyum riang. Satu-persatu orang yang mereka tungg pulang dengan selamat dan tak kurang satu apapun.