Mereka sama-sama mengangguk untuk ucapan yang baru saja diucapkan.
"Aku tidak mungkin berani membuat kesalahan." Ucap pelayan wanita.
"Tapi, Nina…," ucapa pelayan pria tertahan saat melihat anak-anak saling berlarian keluar dari kamar mandi. Pelayan wanita menyusul setelahnya.
Pelayan pria langsung bergegas menurunkan extra bed yang ditimpa dan susun dibagian ruang lain dikamar ini. Dia membawa dan membentangkan tempat tidur. Tidak lupa, dia menyerapai tempat tidur dengan rapi.
"Terimakasih, kak." Ucap sigendut.
"Hm," angguk pelayan pria.
"Sekarang kau bisa langsung tidur." Ucapnya sambil menepuk pelan ujung tempat tidur.
Anak-anak sudah terlihat mengenakan piama sutra putih. Mereka terlihat menggemaskan diabalik baju itu. Warna yang kontras untuk karakter kulit mereka gang hitam dan cenderung kering.
"Gendut, perutmu aman?" Tanya pelayan pria sambi melihat gendut berjalan dengan lututnya menuju bantal.