'Libatkanlah aku, bahkan, dalam mimpimu' batin Kenric.
Maria membalas genggaman tangan Kenric. Napasnya perlahan mulai terasa normal. Kenric mengendurkan rangkulannya, "sebentar, aku akan mengambilkan minum untuk mu,"
Maria habis megeluarkan banyak energi, pastilah dia membutuhkan air mineral agar oksigennya kembali normal. Kenric, membalik dirinya, tak payah dia turun dari tempat tidur. Sebab, dinakas memang sudah tersedia air mineral.
"Minumlah,"
Maria mengambil gelas dari uluran tangan Kenric. Perlahan dia minum dan menghabiskannya dalam satu kali tegukan.
Kenric, mengambil dengan lembut gelas yang digenggam Maria dan mengembalikannya ke nakas.
"Sudah lebih baik?" Tanya Kenric menatap lekat Maria yang tidak sedang menatapnya.
