Anggun terus coba menghubungi Badai untuk meminta menjelasan darinya. Namun sayang, Badai sama sekali tidak menjawab panggilan darinya. Badai menon-aktifkan ponselnya. Anggun coba berulang kali untuk mengirimnya pesan. Badai juga tidak membalas pesan darinya.
Anggun bertanya pada Maia dan Wulan dengan cemas esokan paginya saat Badai bahkan juga tidak masuk ke sekolah.
"Apa ada yang tahu kemana Badai? Dan kenapa dia tidak masuk sekolah?"
Maia dan Wulan mengangkat kedua bahunya.
"Bukankah dia itu pacarmu? Tapi, kenapa kamu bertanya padaku?"
Anggun terus saja uring-uringan. Dia cemas pada Badai. Dan dia sepertinya punya firasat buruk. Hanya saja, dia belum berani mendatangi rumah Badai. Karena di sana pasti ada ayah Badai yang sangat membencinya dan tak mungkin mengizinkannya untuk menemui Badai.