Yunita mulai mengamuk. Padahal awalnya berjalan dengan lancar. Badai bicara pendek tentang bagaimana kondisi ibunya. Apakah dia sudah makan? Dan ingat padanya. Ketika Yunita didorong untuk melihat sosok Badai lebih lama karena terus diajak bicara.
Wanita paruh baya itu, mendadak mendorong Badai. Dia berdiri histeris. Dan meluapkan kebenciannya pada Badai.
Karena itu. Inilah alasan kenapa Badai selalu enggan bertemu dengan ibunya. Karena bila ibunya melihat wajahnya. Yunita hanya akan ingat pada Doddy Putra. Pria yang paling dia benci.
Teriakan Yunita semakin kencang dan kacau.
"Pergi kamu dari sini! Aku tak mau menemuimu! Kamu hanya pemberi luka! Dan aku tak akan pernah sudih kembali kepadamu!"
Anggun memekik ngeri. Badai diam tanpa ekspresi.
"Bu, ini Badai. Apa ibu tak mengenali Badai lagi?"