"Badai. Aku tahu ini adalah masalah pribadimu. Tapi, bila kamu butuh orang dewasa untuk menangani masalah kalian dengan kepala dingin. Aku bisa minta seseorang untuk memanggil Bu Hera."
Badai sama sekali tak setuju. Karena hanya akan menjadi masalah besar. Jika masalah ini sampai ke telinga ayahnya, melalui mulut Bu Hera yang kritis.
"Tidak usah, Kak. Terima kasih atas pertimbangannya. Tapi saya ingin menyelesaikannya sendiri."
Anggun berusaha mencegah, "Jangan bodoh! Kenapa kamu harus ikut dengan mereka? Kamu ingin dikeroyok? Kamu lupa atas kejadian tadi?"
Kejadian yang Anggun maksud adalah saat Sonny memukul Badai. Tubuh mereka kemudian tertukar. Rasa sakit itu masih membekas di ingatan Anggun. Jadi dia tak berharap akan merasakannya lagi berkali-kali lipat.
Badai mengurungkan niatnya untuk memisahkan diri. Padahal maksud hati, dia tak mau sampai mempermalukan Bagas.
"Aku tak akan kemana-mana. Kita bicara di sini secara terbuka. Dan agar tidak ada lagi yang menjadi rahasia."