Dari sisi tempat duduknya, Anggun merasa iba pada Badai. Dia sudah dengar gosip selingan yang ramai dibicarakan oleh anak kelas lain tentang tes keanggotaan yang Erick adakan secara tiba-tiba di lapangan basket beberapa waktu lalu.
Erick mengajak Badai berduel. Tapi Badai menolaknya. Erick menawarinya menembak bola ke ring. Badai ternyata gagal melakukan apa yang Erick harapkan. Hanya saja, jarak yang Badai ambil sangat beresiko.
Tak seorang pun dari anggota tim, bisa mencetak angka dari jarak sejauh itu. Tapi, Badai berhasil membuat bola yang dia lempar mencium ring setelah mengenai papan ring dan berputar-putar di atas ring. Lalu keluar dari jalur ring.
Padahal siapapun saat itu berpikir bola akan masuk mulus tanpa adanya kesulitan. Erick beberapa kali juga terus membujuk Badai melakukan shooting ulang.
"Kak.." Badai melakukan jeda sebentar setelah membaca tatapan peringatan dari Erick yang sudah menyuruhnya bicara non-formal demi sebuah tujuan.