Ada saat dimana Badai sesekali harus ikut pergi makan bersama ayahnya dan rekan bisnis ayah. Mereka bicara panjang lebar tentang bisnis. Dan mereka juga bicara terlalu jauh tentang masa depan yang tidak pernah mau Badai pikirkan.
Lalu, terkadang. Masa lalu kelap dibicarakan tentang bagaimana kehidupan ibu Badai dan bagaimana kehidupan rumah tangga Doddy Putra.
"Istriku sudah lama meninggal. Badai sudah menjadi anak piatu sejak dia masih SD."
Betapa sakit dan sedihnya hati Badai mendengar perkataan ayahnya. Hingga kalimat itu masih membekas hingga sekarang.
_
"Kak, dua tahun lagi. Jika Badai sudah lulus dari sekolah. Badai sudah putuskan untuk pergi dari rumah ini. Karena itu, tolong rahasiakan ini dari siapapun. Terutama, ayah. Dan tolong, bantu Badai agar lepas dari borgol ayah."
Bintang menatap Badai iba.
"Dai.. jangan korbankan masa depanmu demi rencana yang belum kamu susun dengan matang."
Sayangnya, keputusan Badai telah bulat.