Sonny berusaha melunak. Namun Anggun tetap saja menolak.
"Tidak bisa, Kak. Anggun tidak mau menuruti permintaan Kakak. Dari dulu sampai sekarang, Anggun terus melibatkan diri dengan Kak Rangga. Jadi jika sekarang kami sebatas dekat. Memang hal itu akan jadi masalah? Lagipula sejak awal niat Anggun hanya untuk membantu kegiatan OSIS. Sebentar lagi akan ada perlombaan besar-besaran. Jadi, tanpa Kak Mila. Acara ini tetap harus berjalan dengan lancar demi orang-orang yang sudah bekerja keras."
Sonny mengejek Anggun.
"Apa kamu yakin hanya karena itu? Ini bukan karena kamu ingin dekat dengan Rangga? Karena itu kamu langsung setuju ketika dia menawarimu?"
Sonny tahu betul bagaimana sifat Anggun. Dia mirip seperti tupai yang cerdik. Dan pintar memanfaatkan situasi yang ada demi keuntungan pribadi.
Anggun meninggikan suaranya.
"Anggun tidak peduli. Apapun kata kakak. Anggun akan tetap bekerja dengan giat. Karena Anggun sudah janji pada Kak Rangga!"