Chereads / You In My Heart / Chapter 7 - New Classmates

Chapter 7 - New Classmates

Hari ini adalah hari keempat Silvia duduk di bangku SMA. Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu Silvia dan juga siswa baru lainnya, karena hari ini merupakan hari pertama mereka mengenakan pakaian Putih Abu-abu yang menandakan mereka sudah sah menjadi siswa SMA pada umumnya.

Pembagian kelas siswa baru akan dilakukan hari ini juga. Hal ini membuat Silvia dan juga siswa lainnya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk pergi ke sekolah.

Silvia terus menatap dirinya yang mengenakan pakaian putih abu-abu di cermin sambil tersenyum dan berpose seperti model dengan tema anak sekolahan.

"Kayaknya aku mau jadi model aja deh"

"Cakep gini mck"

"Kak ayoo sarapan nanti telat ke sekolah" teriak Felix.

"Iyaaa iyaaaaa" sahut Silvia.

"Good morning Everybody" sapa Silvia kepada keluarganya di meja makan.

"Morning anak papa"

"Seneng banget pagi ini?" tanya papa.

"Iya dong pa. Liat nih aku pakai baju baru" jawab Silvia menunjukkan pakaian barunya.

"Lebay deh" gumam Felix sembari mengoleskan selai di rotinya.

"Yaudah sini duduk sarapan dulu kak" kata mama.

Silvia duduk lalu mengambil roti dan selai yang ada di depan Felix dengan wajah kesalnya.

"Ma Silvia pergi ke sekolah ya"

"Ma Felix juga pergi sekolah ya"

ucap Silvia dan Felix lalu mencium tangan mama bergantian.

"Papa juga pergi kerja ya ma" kata papa.

Tidak lupa papa menicum kening mama dan memeluknya seakan tidak ingin berpisah satu hari saja.

"Hati-hati ya anak-anakku"

"Hati-hati ya pa"

kata mama sambil melambaikan tangannya

"Babay ma" anak-anak dan papa melambaikan tangan kepada mama juga.

"Piaaa!!!" panggil Tasya yang berlari ke arah Silvia.

"Ih tungguin dong piaaa" kata Tasya dan menepuk pundak Silvia.

"hahahaha lama banget lo sya capek nungguin lo jalan lemot" kata Silvia.

"Udah sarapan Sya? Aku ada bawak roti nih mau ga?" kata Silvia sembari mengeluarkan roti di dalam tasnya.

"Nanti aja deh tadi aku udah sarapan kok"

"Oh okeeee"

"Selamat pagi ananda semuanya" ucap Kepala Sekolah.

"Selamat pagiiii pakk!!"

"Bapak melihat hari ini semuanya dalam keadaan senang"

"Hari ini mungkin adalah hari yang ditunggu-tunggu ananda kami yang baru"

"Baik.. langsung saja kami akan membagikan kelas masing-masing siswa".

"Bapak selaku kepala sekolah dan juga guru-guru yang ada disini berharap kepada ananda semuanya agar giat dalam belajar, dapat aktif dalam mengikuti mata pelajaran".

"Kelas apapun yang ananda dapatkan nanti itu adalah yang terbaik untuk ananda semuanya."

"Tidak ada yang namanya kelas buangan dan kelas Unggulan karena semuanya merupakan kelas Unggul".

"Pembagian kelas ini disesuaikan dengan tes kemampuan minat dan bakat yang telah ananda kerjakan sebelumnya"

"Kepada ibu Mia saya persilakan untuk membagikan kelas masing-masing siswa" kata kepala sekolah.

"Kau berdoa pia??" kata Tasya yang berdiri di samping Silvia.

"Aminn" ucap Silvia yang menyelesaikan doanya.

"Iyaa sya"

"Tenang aja pia kau ga akan di masukkan ke kelas mipa"

"Kenapa gitu? Bisa aja sya"

"Tau ga semalam tuh aku ngerjain Tes Psikotesnya asal-asal biar bisa masuk ips"

"Hah? Serius pia?" tanya Tasya heran.

"Iya seriusss syaaa" ucap Silvia dengan wajah serius.

"Selamat pagi ananda sekalian"

"Ibu akan membagikan kelas masing-masing siswa. Jadi tolong kondusif, dengarkan nama yang saya panggil" kata ibu Mia.

"Untuk kelas 10 Mipa 1...."

"Dinda Reviola"

"Muhammad Alif"

"Kevin Bremana"

"Tasya Fitriani Dewi"

"Fenny Chyntia"

"Grace Clairine"

"Jessica Putri"

"Calvin Lois Syahputra"

... ibu Mia menyebutkan nama-nama siswa setiap kelas.

"Sya kau masuk kelas Mipa"

"Cieeeee... selamatt Tasyaaa" kataku sambil memukul pundak Tasya dari belakang.

Tasya sangat senang ia bisa duduk di kelas yang sangat ia inginkan yaitu di kelas Mipa.

"Kelas 10 Ips 1.."

"Vincent Geralino"

"Silvia Jesselyn"

"Daniel Christo"

"Daniel Alfredo"

"Risa Cllarisa Dewi"

"Rahmad Adiano"

"Mutiara Anzani"

"Fattimah Azzahra"

...

"Puji Tuhaaannnn" gumamku sambil menepuk pipi.

"Eh tadi aku kayak denger nama Christo juga deh?" batinku dan aku tersenyum.

"Cieee selamat Piaaa" kata Tasya.

"Ga ketemu lagi dong kita?" kata Tasya.

"Dih kayak jauh banget kelasku ke kelasmu"

"Pulang sekolah juga bisa bareng kok" kata Silvia tertawa.

"Iya Pia iyaaaa" kata Tasya tersenyum.

Kelas mipa bisa dibilang adalah kelas paling populer di setiap sekolah. Banyak siswa berlomba-lomba untuk masuk di kelas ini, sampai ada yang memaksakan diri untuk masuk kelas Mipa supaya orangtuanya bangga dan ada juga yang masuk kelas Mipa karena gengsi dan supaya tidak dianggap bodoh.

Mereka tidak mempertimbangkan minat, potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Tapi lebih ke gengsi sih menurutku.

Banyak siswa yang masih berfikiran bahwa kelas Ips adalah kelas buangan, siswanya bodoh, nakal dan sebagainya sehingga banyak siswa yang mati-matian belajar demi bisa masuk kelas Mipa.

Yang Penting Masuk MIPA BOSSS!! WKWK

Padahal saat kuliah nanti juga banyak yang linjur ke soshum. Ya gak?

Pembagian kelas hari ini membuat banyak siswa khawatir bahwa mereka tidak bisa masuk di kelas mipa. Beberapa siswa menangis karena mendapat kelas Ips dan memohon kepada guru-guru bahkan kepada kepala sekolah untuk di pindahkan ke kelas Mipa. Sampai ada juga orang tua yang datang ke sekolah ikut memohon agar anaknya dipindahkan ke kelas Mipa.

Ngeri bgtt woiii!!

Hidup jangan Gengsi mulu yang di bawa ya guys wkwk

Ga semua anak Ips itu adalah anak yang bodoh, nakal, berandalan. Di kelas Mipa juga ada kok yang bodoh, nakal dan berandalan guyss.

Setelah pembagian kelas selesai dilakukan semua siswa bubar dan menuju kelasnya masing-masing.

"Babayy Tasyaaa"

"Babayyy Piaaaa"

Aku dan Tasya saling berpelukan lalu beranjak pergi ke kelas kami masing-masing.

"Piaaaa" panggil Tasya.

Aku menoleh melihat Tasya menghampiriku kembali.

"Kenapa lagi sya?" tanyaku.

"Bagi roti yang tadi" kata Tasya tertawa

"Nih.. baik-baik di kelas baru ya"

"Amannn.. makasihhh byeeee muaahhh" kata Tasya memberikan kiss bye.

"Ini ga sih kelasnya?" gumamku.

"Eh eh.. Kamu masuk di kelas Ips 1?" tanyaku.

"Iya.. kamu juga ya?" tanya siswa tersebut.

"Iya sama.. kelasnya yang ini ya?" tanyaku sambil menunjuk ke arah kelas tersebut.

"Iya" katanya.

"Ehmm.. aku boleh gak duduk di samping kamu?" tanyaku.

"Boleh boleh yukkk" ajaknya.

"Nama kamu siapa?" tanyaku.

"Namaku Angel"

"Kalo kamu?" tanya Angel kembali.

"Aku Silvia"

"Ehm.. btw dari kelompok apa Angel?"

"Aku dari kelompok BMKG Sil"

"Oh iya.. panggil pia aja hehehe"

"Oh iya Pia" kata Angel.

Suasana kelas Ips 1 sangat ricuh dan penuh dengan tawa. Semua siswa berkenalan satu sama lain.

"Eh namamu siapa? yang ujungg" kata Daniel Alfredo.

"Doni"

"Hai cantik namanya siapa?" tanya Daniel Alfredo kepadaku.

"Piaaa" ucapku.

"Hari ini Pia cantik kali" Goda Daniel Alfredo.

"WUUUUUUUU" satu kelas bersorak.

"Oh ya karna dikelas kita ini ada dua orang bernama Daniel, kalian panggil aku Edo aja.. Okee??" kata Daniel Alfredo.

"Kalo Daniel satu lagi panggilannya apa?" tanya salah satu siswa.

Aku langsung menoleh ke belakang setelah mendengar nama Christo.

"Panggil Christo aja hehehe" kata Christo.

"Yang bener aja nih aku satu kelas sama Christo?" batinku.